Sabutos

Aku baru saja memaki,

Ketika sebuah mobil melaju kencang dan menyemburatkan genangan kotor ke arahku,

Ketika baju putih yang aku kenakan berubah menjadi kecoklatan,

Ketika lumpur bekas hujan semalam berpindah menghiasi mukaku yang naik pitam,

Ketika aku merasa kesialanku sedang menghampiri nasibku.

Aku baru saja memaki,

Dengan serangkaian kata-kata baru yang kamus pun merasa enggan untuk mengenangnya,

Dengan ungkapan kehinaan yang baru saja aku ciptakan,

Dengan rasa benci instan yang muncul secara serta merta,

Bahkan aku pun merasa belum mengenal sebelumnya,

Bahkan telingaku sendiri secara jujur tidak bisa menerimanya.

Aku baru saja memaki,

Bahkan dengan itu, seluruh energi negatifku merasa paling berkuasa,

Bahkan dengan itu, seluruh amarahku seolah-olah merasa teragungkan,

Bahkan dengan itu, aku tidak lagi perduli bahwa manusia lain pun mempunyai hati,

Bahkan dengan itu, tidak ada satupun makhluk di dunia ini merasa diuntungkan,

Bahkan setelah itu, akhirnya aku menyesal dan mengutuki diri sendiri.

Ada apa dengan hati nuraniku ?

Apakah engkau sudah pergi berlari meninggalkanku ?

Atau engkau terlalu kesal karena aku selalu mengacuhkanmu ?

Ataukah ini memang sifat dasar milikku yang selama ini mungkin aku ingkari ?

Apakah aku memang seburuk perkataanku ?

Bukankah apa yang keluar melalui perkataanku menunjukkan apa saja isi kepalaku ?

Aku baru saja memaki,

Bahkan jika ayah ibuku mendengarku, mungkin beliau merasa menyesal telah melahirkanku,

Bahkan kalau anak dan istriku berada disitu, mungkin mereka akan pergi menjauhiku,

Bahkan jika semua orang mendengarkanku, mungkin aku akan mati dalam kesendirianku.

Aku baru saja memaki,

Apakah dengan itu, bajuku yang coklat akan putih kembali ?,

Apakah dengan itu, orang yang aku maki lalu merasa terlukai ?, karena aku yakin mereka tidak mendengar itu , karena aku yakin mereka pun sebenarnya tidak bermaksud seperti itu.

Apakah dengan itu, rasa benci dan kehinaan yang aku ciptakan akan bisa terobati.

Aku baru saja memaki,

Lalu untuk apa aku memaki?

Apakah semuanya akan kembali ?