Etiquetas

GALAU
9:31 AM | Author: Mr.Xu
Ketika hati ini gundah, sebenarnya aku sedang meragukan KekuasaanNya,
ketika hatiku akhirnya merasa lelah, itu karena aku berusaha meninggalkanNya,
Manakala kegelapan sedang berusaha menguasai hatiku,
mengapa aku justru meninggalkan pelita yang bisa menerangi jalanku.

Mampukah aku kemudian berbalik arah,
lalu kunikmati pancaran cahaya lembutNya yang membelai-belai mukaku.
Mampukah aku senantiasa menepis tangan-tangan gelap,
yang selalu mengepungku,
dan senantiasa berusaha menarik serpihan-serpihan jiwaku yang luruh.

Lalu ketika hati ini semakin kering karena jarang tersirami,
Jiwakupun akan terasa gersang,
dan semakin banyak serpihan-serpihan jiwa yang tertinggal di belakangku,

Tetapi manakala hatiku bisa merasakan tenggelam dalam lautan RahmatNya,
maka jiwaku terasa basah dan teramat liat,
sehingga tak sedikitpun serpihan-serpihan jiwa yang sanggup meluruh dari hatiku.

Mengapa aku masih mempertanyakan,
Mana lebih cepat antara cahaya yang menerpa tubuhku,
ataukah suara ratapku yang sampai hingga ke pelita cahaya itu,
Bukankah nikmatNya dapat segera engkau rasakan,
bahkan sebelum bibirmu selesai mengucapkan permintaan.


Chat online and in real-time with friends and family! Windows Live Messenger
JINAK-JINAK MERPATI
9:23 AM | Author: Mr.Xu
Merpati itu terus-menerus menggodaku. Helai-helai bulunya yang terlihat lembut, seolah-olah melambai-lambai mengundang hasratku yang terkadang liar tanpa berpijak. Sudah puluhan kali dia berputar-putar, dia menggangguku dari segala arah seakan tidak akan pernah merasa lelah. Namun ketika tubuhku berniat hendak beranjak, burung itu terbang sambil menebarkan senyum kemenangan. Kepak sayapnya seakan-akan mengejekku dan berucap “Kejarlah aku jikalau engkau mampu !”
Lalu aku kembali terdiam, berkhayal seandainya apa yang dikatakan burung itu adalah tidak benar. Aku tersungkur, tetapi sekam dalam hatiku sudah terlanjur membara. Keinginan untuk membelai bulu-bulu yang lembut hanyalah angan belaka. Burung itu pun kembali menggoda, dia mendekatiku bahkan lebih dekat dari semula. Tubuhnya seakan menari-nari di pelupuk mata, tetapi ketika akhirnya aku melompat untuk menangkapnya, burung itu seolah-olah lenyap tidak berbekas. Tubuhnya yang putih dengan bulu-bulu yang bersih seakan melesat tanpa kasat mata, lalu aku lihat dia bertengger di atas batu di kejauhan sana, menatapku sambil menari-nari dan tetap tersenyum …..
Dia kembali mendekat ………………, akupun berencana mengatur muslihat. Banyak rencana berguling-guling dibenakku, mulai dari yang halus hingga yang paling keji. Emosi yang sekarang sudah mencapai pada limit atasnya, menggelapkanku dan mendorong aku untuk sempat berfikir, “aku harus mendapatkannya apapun caranya”.
“Apapun Caranya”…… Aku tirdiam sejenak, di telingaku seolah-olah bergema kata-kata apapun caranya, apapun caranya, apapun caranya..nya..nya…. Seperti ada yang mengganjal dalam benakku kedua kata itu…Apakah kata-kata itu cukup beradab untuk makhluk mulia yang disebut “manusia” ?. Apakah hanya keinginan untuk membelai bulu merpati, aku harus rela merendahkan diri ? Apakah keinginan itu yang kita butuhkan ? Apakah tidak ada cara lain yang lebih baik untuk dapat memenuhi keinginanku itu?
Dalam kegamangan yang berdiam diri, aku melihat sang pemilik burung tiba-tiba datang. Dia membuka genggaman tangannya yang tadi terlihat terkepal. Butiran jagung berada di atas telapak tangannya, lalu burung merpati itupun terbang menghampiri pemiliknya. Tanpa takut burung putih itu mematuk butiran-butiran jagung. Tangan pemilik burung yang lain, perlahan mendekat dan menangkap burung itu, lalu dibelai-belainya burung itu dengan lembut penuh kasih sayang. Aku merasa cemburu….Seperti burung itu, sang pemilikpun menatapku dengan senyuman dibibir, senyuman yang lembut dan menyejukkan hatiku yang sempat tersulut.
Mengapa aku tidak memohon izin kepada sang pemilik burung, lalu mengungkapkan secara terus terang, apa yang kita inginkan terhadap burung itu ? Akhirnya aku putuskan untuk meminta izin ……
Apa yang kemudian terjadi, sang pemilik tidak memberikan burung merpati yang sudah ada dalam genggamannya, tetapi dia menunjuk ke atas dahan, ke arah burung merpati lain miliknya yang ada di pepohonan rimbun dibelakangku. Aku menoleh… “Itu burungku yang lain” kata sang pemilik memecah keheningan. “Aku memberinya nama SRI REJEKI..bukan SRI MULYANI”, “Jika kamu ingin menangkap burung itu maka jangan kejar dia, karena itu percuma. Burungku itu adalah burung merpati balap yang beberapa kali menjuarai kontes adu cepat. Secepat apapun engkau berlari mengejarnya, dia pasti akan lebih cepat”. “Kamu hanya cukup berdiam diri, ciptakan suasana yang terasa lebih nyaman sehingga burung itu tidak merasa takut untuk mendekatimu, tunjukkan bahwa kamu tidak berniat untuk menyakitinya”. “Lalu sedikit bersedekah untuk burung-burung itu. Berikanlah dia segenggam butiran-butiran jagung”. “InsyaAllah burung itu akan mendekatimu, bahkan mungkin jika burung itu merasa nyaman, serta tetap membagikan butiran-butiran jagung, tidak mustahil puluhan, bahkan ratusan burung lain akan mendekatimu juga”.”Tangkaplah burung-burung itu sesuai kebutuhanmu… ingat jangan berlebihan, tetapi sesuaikanlah dengan kebutuhanmu, jangan lupa diri lalu berubah menjadi sombong dan berlebihan”.
Aku merasa malu, aku merasa tertangkap basah telah berniat buruk kepada burung yang bukan milikku. Kejadian ini mudah-mudahan bisa menjadikan pelajaran berharga buatku. Ternyata aku tidak memerlukan sepasang sayap untuk menangkap seekor burung merpati. Cukup dengan meminta izin kepada sang pemilik, maka aku bisa mendapatkan apa yang aku butuhkan…bukan apa yang aku inginkan… Ya,.. aku menginginkan merpati putih yang ada dalam dekapan sang pemilik, tetapi sang pemilik justru memberikan apa yang aku butuhkan.
Seperti halnya kita… pada saat kita berdoa kepada Allah, memohon agar apa yang kita inginkan terkabul, tetapi Allah memberikan hal lain yang sesungguhnya memang kita butuhkan. Bukan sekedar apa yang kita inginkan….

My Blog List

  • Laughing before it’s illegal - [image: laugh]Don’t be afraid to laugh. Laugh not make you look like a fool or make your authority will go down if you have appropriate reasons. But you ...
    15 years ago
  • TRiMaKaSiH CiNTa - *Dan bila aku berdiri* *Tegar sampai hari ini* *Bukan karena kuat dan hebatku* *Semua karena cinta* *Semua karena cinta* *Tak mampu diriku* *dapat berdiri t...
    15 years ago