Etiquetas

Unsur Paling Dasar Alam Semesta
2:24 AM | Author: Mr.Xu

 Diantara lingkaran,segitiga sama sisi, bujur sangkar, manakah bentuk geometri yang paling dasar ? Lingkarankah, seperti bentuk-bentuk bumi, bulan, matahari, dan benda-benda ruang angkasa lainnya ? atau segitiga sama sisi bentuk yang paling stabil karena mampu menyebarkan tekanan sama rata ke segala arah? ataukah bujursangkar bentuk dasar yang digunakan sebagai referensi dalam perhitungan luas bidang ? Jika jawaban anda adalah salah satu dari bentuk-bentuk saya sebutkan di atas, maka berarti anda benar, tetapi kurang tepat. Itupun hanya menurut pendapat saya. Para pembaca mungkin mempunyai argumentasi lain yang berbeda-beda.


Menurut saya bentuk yang paling dasar adalah “titik”. 

“Curang ! kenapa tidak dimasukkan ke dalam pilihan ?”. Itulah manusia… kebanyakan dari kita hanya melihat fakta dari sisi-sisi yang terlihat saja. Padahal apa yang terlihat sebenarnya hanyalah asesori belaka. Jika kita perhatikan dari ketiga bentuk yang saya sebutkan di atas, semuanya adalah sama yaitu kumpulan dari titik-titik yang membentuk pola. 

Pola sebagai asesori bisa berbeda-beda tetapi bentuk dasarnya adalah sama, yaitu “titik”.

Seperti halnya kumpulan huruf yang aku tulis membentuk suatu kalimat, dan kumpulan kalimat membentuk suatu paragraf, lalu paragraf-paragraf itu disusun berurut membentuk suatu cerita. Maka sebenarnya apa yang terlihat di layar monitor anda adalah titik-titik cahaya fosfor yang berpendar bergantian di dalam tabung gambar (monitor konvensional) atau titik-titik liquid crystal yang berpendar(pada monitor LCD).

Lalu jika kita semakin menjauh hingga batasan tertentu dari sebuah benda apakah anda akan melihat bentuk-bentuk lingkaran, segitiga sama sisi, atau bujur sangkar ? Tidak ! anda akan melihat semuanya berbentuk “titik”. Jadi pada batasan pandangan yang paling dekat maupun batasan yang terjauh, yang terlihat adalah “titik”.

Tetapi apakah sebuah titik akan tetap terlihat jika dia berada pada ruangan yang gelap gulita ? lagi-lagi jawabannya adalah “tidak!”. Jadi sebenarnya keberadaan “titik” sekalipun baru terlihat apabila titik itu mendapatkan cahaya. Entah darimanapun asalnya cahaya itu, baik dari matahari maupun cahaya dari sumber segala cahaya, yaitu “Cahaya Ilahi”.

Jadi kesimpulannya unsur paling dasar pembentuk alam semesta adalah “TITIK” dan “CAHAYA”.

Next Posted :

  1.  Analogi Air dan Waktu
  2.  SIRKUIT ELEKTRONIK dalam ANALOGI KEHIDUPAN
  3.  Mencari Persamaan dalam Perbedaan
  4.  Kebenaran Relatif atau Analogi Sesat ?


This entry was posted on 2:24 AM and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 comments:

My Blog List

  • Laughing before it’s illegal - [image: laugh]Don’t be afraid to laugh. Laugh not make you look like a fool or make your authority will go down if you have appropriate reasons. But you ...
    15 years ago
  • TRiMaKaSiH CiNTa - *Dan bila aku berdiri* *Tegar sampai hari ini* *Bukan karena kuat dan hebatku* *Semua karena cinta* *Semua karena cinta* *Tak mampu diriku* *dapat berdiri t...
    15 years ago