Etiquetas

PERPISAHAN
10:13 AM | Author: Mr.Xu

Banyak penulis menganalogikan kalau perjumpaan dan perpisahan itu bagiakan 2 mata yang saling bersisihan pada sekeping uang logam. Keduanya tidak bisa saling dipisahkan, jika ada "perjumpaan" pasti pada akhirnya akan bertemu dengan "perpisahan". Tetapi bagi saya,yang terbiasa berkutat dengan sebuah skema, perjumpaan dan perpisahan sebenarnya bukan 2 hal yang dapat berdiri sendiri. Keduanya lebih mirip sebuah garis, dimana perjumpaan berada di salah satu ujung dan perpisahan di ujung lainnya. Sedangkan di antara keduanya sebenarnya terselip banyak titik-titik peristiwa.

Jarak antara titik-titik pada kedua ujung garis bisa dekat bisa pula jauh. Kalaupun jaraknya sudah ditetapkan, panjang garis bisa juga bermacam-macam bisa pendek jika garis berupa garis lurus, bisa juga panjang jika garis berupa garis yang berkelok-kelok. Saya cenderung berpendapat bahwa pertemuan dan perpisahan sekalipun sudah ditetapkan, keduanya mesih mempunyai banyak pilihan. Keduanya bukan obyek masif yang kebal terhadap suatu perubahan. Tetapi keduanya adalah media lentur yang dapat kita isi apa saja sesuai keinginan kita.

Tuhan mempertemukan kita tentu bukan karena tidak bertujuan. Dalam setiap kejadian, seperti halnya perjumpaan, pasti masing-masing mempunyai hikmah. Begitu pula halnya dengan perpisahan. Perpisahan pada dasarnya terjadi karena masing-masing individu memiliki akselerasi yang berbeda terhadap setiap perubahan. Ibarat mobil formula yang sedang berlaga dalam sebuah lintasan, meskipun berawal pada garis start yang sama, tetapi seiring dengan berjalannya waktu pada suatu saat masing-masing mobil akan memiliki jarak relatif yang terus berubah. Apabila tingkat akselerasi antara masing-masing mobil seimbang, maka hingga garis finish semua peserta turnamen akan selalu bersama-sama. Lain halnya apabila salah satu mobil memiliki akselerasi yang di atas rata-rata, maka pada garis akhir mobil tersebut akan meninggalkan mobil-mobil lainnya. KOndisi seperti inilah menurut saya yang dinamakan perpisahan.

Pernikahan dan rangkaian peristiwa yang menyertainya, sebenarnya tidak jauh berbeda dengan suatu kompetisi balap mobil formula. Kita dan pasangan kita adalah suatu "team" yang seharusnya saling mendukung untuk kemudian mencapai garis finis secara bersama-sama. Permasalahannya adalah bahwa dalam suatu "team", kadangkala setiap anggota tidak memiliki kemampuan yang seimbang. Sehingga sebuah "team" sangat berpotensi untuk terjadinya sebuah perpisahan. Tinggal bagaimana masing-masing anggota mempunyai komitmen yang sama untuk tetap meraih kemenangan bersama.

Jika komitmen kebersamaan sudah menjadi tujuan bersama, maka sekalipun sang suami memiliki akselerasi yang lebih tinggi, dia akan berusaha menarik sang istri dan di depan terus berusaha membuka jalan agar semua anggota team dapat melaju lebih kencang tanpa hambatan. Sebaliknya apabila sang istri memiliki akselerasi yang lebih tinggi, maka dia akan mendorong sang suami agar bisa maju lebih cepat dan berusaha mengamankan posisi sang suami didepan dari segala ancaman yang datang dari "team" lainnya. Idealnya suami dan istri memiliki tingkat akselerasi yang seimbang sehingga keduanya bisa saling mendukung secara lebih mudah.

Secara umum kita dapat mengatakan bahwa suatu turnamen tidaklah hanya terdiri dari satu sirkuit saja. Perpisahan pada suatu sirkuit bukanlah akhir dari segalanya, masih ada sirkuit-surkuit lain yang dapat kita gunakan untuk mengejar ketertinggalan. Yang terpenting adalah jika pun perpisahan pada akhirnya tidak mungkin dihindari, maka kita harus mampu memberdayakan sebuah perpisahan agar dapat menjadi sebuah pelajaran yang sangat berharga.

This entry was posted on 10:13 AM and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 comments:

My Blog List

  • Laughing before it’s illegal - [image: laugh]Don’t be afraid to laugh. Laugh not make you look like a fool or make your authority will go down if you have appropriate reasons. But you ...
    15 years ago
  • TRiMaKaSiH CiNTa - *Dan bila aku berdiri* *Tegar sampai hari ini* *Bukan karena kuat dan hebatku* *Semua karena cinta* *Semua karena cinta* *Tak mampu diriku* *dapat berdiri t...
    15 years ago